2/24/2013

Gunung Ku, Gunung Kita

Di gunung ini nyatalah orang-orang
yang bergegas melepas penat
Laksana memahat sejuta gundah
dan selalu pasrah pada kenyataan

Gunung ini bukan lagi persinggahan
dari gemuruhnya jiwa para pelestari alam
Gunung ini hanyalah pelampiasan
Keegoisan, kemunafikan atau juga ketololan
Hingga makin langka yang perduli
atau yang melindungi

Gunungku…
Menjeritlah, muntahkan murkamu
Jika tangismu lewat gersang ranting pohon terkulai tak didengar
Jika isakmu lewat luruhnya tanah tak di gubris
Mereka juga masih tertawa

Tamparlah otak sadar mereka
Dengan gemuruhmu
Dengan hujan abumu
Dengan ludah panasmu
Jika itu satu-satunya cara ‘tuk melumat segala kepongahan
Serta keserakahan mereka…

(Puncak-Puncak Gunung/ 6-4-2001)
Dari buku "LUDAH KEMBARA KECIL" @ Ganezh 2005

2/06/2013

.Puitisnya Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan



Siapa menyangka, Menteri Kehutanan
Zulkifli Hasan ternyata adalah 
seorang yang puitis. 
Setidaknya, itulah yang 
terjadi ketika Menteri Kehutanan 
membacakan puisi pembuka
pagelaran kolosal ulang tahun WWF 
ke-50 "Golden Path of Love".




  BUMI adalah Ibu Kita

 "Aku mendengar tangis,
  Engkaupun sama,
  Air mata berlinang,
    Kuyakin itu yang Kau rasakan,
   Tapi mengapa kita diam ??
   Sementara hewan menjerit,
   Terkurung merah menyala,
 Laut pun menangis,
   Gunung batuk membentuk kulit bumi,
   Intelektual yang terpenjara oleh nafsu,
 Untuk siapa ??
  Anakmu, Ibumu, dan dahaga egomu ??
  Kita semua terlahir,
    Dalam satu BUMI, satu rahim, IBU ".

2/03/2013

!! POHON Sumber Kehidupan, RENUNGKAN


Pernahkah kita menyadari bahwa pohon itu penting bagi hidup kita??
Tanpa adanya pohon, apakah kita bisa hidup??
Pohon penting bagi kehidupan manusia juga binatang
Seperti siklusnya, ia menyerap panas untuk menghasilkan penguapan
Dan dari hasil penguapannya itu lah akan terjadinya hujan

Dia berfungsi menyerap karbondioksida
Menyerap polusi udara dan mengurangi dampak pemanasan global
Memberi keteduhan untuk semua makhluk hidup
Dan yang terpenting, menghasilkan oksigen untuk kehidupan ini



Disaat musim hujan dia menyerap air 
untuk mencegah banjir, erosi,
juga mengikat air dan menyimpannya di dalam tanah
ketika musim kemarau 
dia menghasilnya air yang di simpannya
untuk mencegah terjadinya kekeringan

Tanpa adanya air, bisa kah kita hidup??
Ketika pohon terakhir telah hilang
Ketika air terakhir telah habis
Dan ketika binatang yang kita makan telah punah semua
apakah kita bisa terus hidup??





Apalah gunanya uang dari pohon yang kau tumbangkan??
Apakah uang bisa menghasilkan oksigen??
Apakah uang bisa menyerap polusi karbondioksida??                      
Apakah uang bisa menghasilkan air??
Coba lah kau renungkan
Apakah UANG dapat Kau makan??

Sekarang, semua belum terlambat dan sebelum semuanya terlambat
Mari kita bersama - sama menanam pohon
Dari hal kecil, 1 pohon dapat berarti besar 
Mulai SEKARANG, ayo kita menanam, menjaga,
dan merawat pohon kita untuk kehidupan anak cucu kita kelak


AYO MENANAM POHON


2/02/2013

MENGHAPUS paradigma pendaki wanita itu RIBET !!

MENGHAPUS paradigma pendaki wanita itu RIBET !!


Pendaki gunung dan segala bentuk petualang di dalamnya, pada masa sekarang ini tidak lagi menjadi konsumsi kaum lelaki saja. Wanita pun bisa berkegiatan petualangan ini dengan nyaman, itu dengan bukti, bahwa banyak pendaki wanita yang menyukai salah satu modelpetualangan di alam bebas tersebut.


Namun kabarnya, para pria banyak yang merasa malas untuk membawa teman - teman mereka yang berjenis kelamin wanita. Alasan klasiknya adalah malas repot karena perempuan / cewek / wanita itu ribet. Ada benarnya juga karena memang sering kali wanita membuat dirinya menjadi makhluk yang menyebalkan selama perjalanan dalam kelompok yang terutama terdiri dari laki - laki!

Tetapi perlu diketahui pula, tidak semua wanita menyusahkan bila dibawa mendaki gunung. Biasanya para penyusah ini adalah new player / beginner dalam kegiatan outdoor. Untuk itu bagipara pemula dan wanita, di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak dinobatkan sebagai penyusah dan membuat malas teman - teman laki - laki Anda untuk membawa Anda mendaki gunung dan petualangan selanjutnya.


Tetapi perlu diketahui pula, tidak semua wanita menyusahkan bila dibawa mendaki gunung. Biasanya para penyusah ini adalah new player / beginner dalam kegiatan outdoor. Untuk itu bagipara pemula dan wanita, di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak dinobatkan sebagai penyusah dan membuat malas teman - teman laki - laki Anda untuk membawa Anda mendaki gunung dan petualangan selanjutnya.

Tetapi perlu diketahui pula, tidak semua wanita menyusahkan bila dibawa mendaki gunung. Biasanya para penyusah ini adalah new player / beginner dalam kegiatan outdoor. Untuk itu bagipara pemula dan wanita, di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak dinobatkan sebagai penyusah dan membuat malas teman - teman laki - laki Anda untuk membawa Anda mendaki gunung dan petualangan selanjutnya.
Tetapi perlu diketahui pula, tidak semua wanita menyusahkan bila dibawa mendaki gunung. Biasanya para penyusah ini adalah new player / beginner dalam kegiatan outdoor. Untuk itu bagipara pemula dan wanita, di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak dinobatkan sebagai penyusah dan membuat malas teman - teman laki - laki Anda untuk membawa Anda mendaki gunung dan petualangan selanjutnya.

Tetapi perlu diketahui pula, tidak semua wanita menyusahkan bila dibawa mendaki gunung. Biasanya para penyusah ini adalah new player / beginner dalam kegiatan outdoor. Untuk itu bagipara pemula dan wanita, di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak dinobatkan sebagai penyusah dan membuat malas teman - teman laki - laki Anda untuk membawa Anda mendaki gunung dan petualangan selanjutnya.


1. Barang Bawaan.Wanita yang terkenal ribetSudah saatnya kita bersifat ringkas terutama bila ingin mendaki gunung. Sebaiknya untuk barang - barang pribadi bawa dan pilihlah barang - barang yang benar - benar diperlukan, jangan membawa banyak barang yang nantinya tak berguna. Untuk alat - alat kecantikan bawalah deodoran, sunblok dan krim malam that’s all! untuk alat mandi bawa dalam ukuran mini dan ringkas. 

Sebenarnya anggota tim laki - laki tidak akan membebankan barang - barang berat kepada Anda, mereka cukup senang bila paling tidak Anda bisa membawa barang pribadi sendiri termasuk air minum. Bawalah air minum untuk mencukupi kebutuhan Anda sendiri dan mandirilah. 
Tetapi, tetap disarankan Anda untuk tahu diri. Walaupun teman - teman Anda tidak membebankan barang kelompok kepada Anda terkecuali sudah tidak ada tempat, tapi Anda harus menawarkan diri untuk membawa sedikit sehingga mereka akan menghargai Anda.

2. Buang Air. Permasalahan lain yang sering membuat sebal adalah buang air ( besar / kecil ). Bagi Anda yang suka buang air kecil, tolong jangan sampai menyusahkan orang lain. Bila sudah ada keinginan untuk buang air kecil segeralah permisi / pamit ke teman - teman Anda, cari tempat yang kira - kira cukup tertutup dari pandangan orang ( bagus kalau ada sungai ) dan tidak terlalu jauh. 

Jangan banyak bingung dan berpikir, cepat saja pipis!, karena ketakutan anda diintip orang atau ada hantu saat malam malah memakan waktu yang sia - sia dan ingat ketakutan itu hanya ada di pikiran Anda. Untuk keperluan buang air ini, sebaiknya Anda membawa tisu khusus. Jangan menggunakan air minum kecuali Anda berada di tempat air yang melimpah. Atau jangan memakai air minum yang telah di campur dengan larutan penyegar atau pemanis! ( disukai semut! )

Biasanya wanita jarang berhasrat untuk buang air besar di gunung karena kondisi psikologi. Tapi bila Anda benar - benar ingin melakukannya, carilah tempat yang cukup aman dan jangan banyak berpikir. 

3. Pergerakan. Mendaki gunung itu aktivitas yang melelahkan apalagi medan menanjak. Tolonglah bagi para wanita untuk tetap bersemangat, jangan selalu berkeluh - kesah karena itu tidak membantu Anda lari dari tanjakan, itu akan membuat Anda semakin kehilangan energi. Bila Anda tidak memilikitenaga kuli, cukuplah berusaha jalan dengan tempo stabil sambil mempertahankan semangat. Percayalah Anda bisa! Cam kan dalam pikiran Anda I can if I think I can!

4. Waktu Dan Tempat Privasi. Setelah sampai di camping ground area biasanya semua orang butuh menghangatkan diri / mengganti baju perjalanan dengan baju kering untuk tidur. Dan lagi - lagi wanita pasti membutuhkan privasi dan sering kali dipersilakan teman - teman pria untuk menyicipi tenda dome terlebih dahulu. 
Saat itu silakan efisiensikanlah waktu Anda, Anda harus bergegas mengganti baju, merawat wajah dan merapikan barang - barang. Jangan berlama - lama di dalam tenda sementara teman - teman Anda yang lain kedinginan di luar. Tidak perlu Anda harus Pedicure atau Menicure!


5. Sikap, Be a nice partner girl ! 

Teman - teman pria Anda akan sangat menghargai Anda bila Anda tanggap dan tidak manja di saat - saat yang tidak tepat. Misalnya, ketika sampai di camping area, ketika para pria sibuk membangun tenda, Anda bisa memasak air dan membuatkan minuman hangat, ketika tenda sudah siap Anda bisa membantu untuk mengatur dan merapikan isi dalam tenda, gantian memasak dan membersihkan alat masak / makan.


Anda memiliki kemungkinan kecil untuk diminta mengambil air, namun sesekali Anda harus menawarkan diri atau bila Anda kebagian menjaga camp saat yang lain mengambil air lakukanlah aktivitas yang berguna bagi semua anggota tim.


Yang perlu Anda ketahui adalah, semenjak Anda bergabung ke dalam tim, wanita akan tetap menjadi orang yang paling dimanja / dilindungi dalam kelompok. Namun Anda harus sadar bahwa saat - saat mendaki gunung adalah saat dimana teman - teman Anda membutuhkan Anda untuk lebih mandiri, lebih tanggap dari biasanya dan bisa diandalkan sebagai anggota tim. 

www.belantaraindonesia.org

?Mengapa selalu rindu mendaki gunung


Mengapa selalu rindu mendaki gunung?

Mengapa selalu rindu mendaki gunung? Tentu banyak jawaban yang akan diberikan oleh para pendaki gunung apabila tanya tersebut di berikan kepada mereka. Banyak hal yang akan di temukan di sana, di tengah alam gunung. Tetapi mungkin hal - hal berikut ini menjadi salah satu dari jawaban Anda.
  1. Udara pegunungan yang bersih membuat paru - paru saya berterima kasih.
  2. Tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi minum langsung di mata air gunung.
  3. Suara alam di tengah kesunyian malam yang sebenarnya.
  4. Perhiasan langit yang selalu nampak jelas di malam hari.
  5. Tidak ada makanan yang lebih nikmat dari makanan yang dimasak di atas gunung.
  6. Bisa mengenal teman jauh lebih dekat. Merajut persaudaraan.
  7. Bertemu orang - orang baru layaknya sahabat yang lama tak jumpa.
  8. Membakar kalori dan menurunkan sedikit berat badan. Sehat!
  9. Kenikmatan secangkir kopi di tengah dinginnya kabut pagi.
  10. Selalu mendapat mood positif.
  11. Menenangkan hati dan pikiran.
  12. Mengajarkan bahwa kita itu sangatlah kecil dibandingkan alam, apalagi penciptanya.
  13. Melatih mental dan fisik.
  14. Tidak pernah menyesal untuk pergi, dan selalu ingin kembali.
  15. Saya suka berjalan di alam, tanpa destinasi. Life is all about journey, right?
  16. It help you to make sense of this crazy world we live in.
  17. Melihat hal - hal yang mungkin orang lain tidak pernah melihatnya. Padang savana dengan bunga Edelweiss, danau dan air terjun yang belum terjamah, langit yang menggelora, barisan bintang bersama Bimasakti dan masih banyak lagi.
  18. It’s a photographers dream! Alam menghasilkan hal - hal yang luar biasa. Dan kita tidak pernah tahu kejutan apa lagi yang akan diberikan kepada kita.
Dan rasanya ingatan di benak kita akan kembali mengingat apa yang pernah menjadi jawaban George Mallory saat di tanyakan : Mengapa mendaki gunung? "Because is There"

Just never forget this when you hike : Never take anything but pictures, never leave anything but footprints, and never kill anything but time. Bagaimana dengan kalian


www.belantaraindonesia.org

Nasionalisme dari Alam



Aku cinta Indonesia, tanah tumpah darahku. Di negeri ini aku dilahirkan dan di sini pula aku diberi makanan, airnya mampu melepaskanku dari rasa dahaga, orang - orangnya yang pada akhirnya mampu mendidik dan memberi ilmu padaku, dan kultur serta kearifan lokalnya yang membuat aku bisa bertoleransi.
Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia memang dapat berasal dari mana saja, apa saja dan kapan saja, tidak terkecuali oleh alam. Alam Indonesia telah membuat hatiku semakin cinta pada ibu pertiwi. Tidak dipungkiri Indonesia memang salah satu surga dunia.

Bukan kemewahan, kemegahan dan perkembangan teknologi seperti negara maju, tetapi keindahan alam dan keanekaragaman lah yang Indonesia tampilkan. Juga keeksotisannya yang alami yang membuatnya jauh lebih indah dibanding negara lain.

Perjalanan yang pernah aku lakukan mulai dari bentangan pantai hingga puncak gunung telah membuat aku jatuh cinta dan bangga pada bangsa ini. Mungkin di luar sana banyak yang mencibir Indonesia sebagai negara tak pernah maju, bahkan tidak sedikit rakyatnya sendiri yang malu untuk berbangsa Indonesia. Tetapi itu semua tidak melunturkan rasa cintaku pada Ibu Pertiwi.

Negeri dengan jajaran gunung-gunung api yang membentang bagai kan cincin. Keindahan bawah laut yang tidak pernah kalah indahnya dari negara lain. Dan juga bentangan Hutan tropis yang terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Dari hutannya itu pula keanekaragaman flora dan fauna Indonesia tumbuh.

Ketika meletakkan kaki di hamparan pasir pantai dan bentangan laut serta menyelami apa yang terkandung didalamnya mulai dari biota hingga hasil bumi ( minyak dan gak alam ) rasa syukur terucap dari hati ini.

Aku bersyukur karena telah ditakdirkan sebagai orang Indonesia. Ketika menanjakkan kaki di jajaran gunung - gunung, dari atas gunung dapat dilihat begitu indahnya negeri ini. Yang tentunya semakin menambah rasa cinta dan syukurku.

Kultur dan budaya orang yang beraneka ragam banyak aku temukan saat melakukan perjalanan. Kehangatan dan keramahan warga - warga setempat lagi - lagi membuat aku bersyukur karena telah dilahirkan dinegeri ini. Keramahan seperti inilah  yang tidak akan banyak ditemukan di negara lain.

Budayanya yang begitu banyak dan beragam turut menambah kekayaan bangsa ini. Bahasa daerahnya saja ada begitu banyak dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia. Kerukunan antara umat beragama yang indah hanya akan ditemui di negeri ini.

Mungkin beberapa tahun belakangan ini beberapa kali terjadi perselisisihan atau konflik antara sekelompok orang tertentu yang mengatas namakan agama. Tetapi itu hanya sekelompok kecil dan tentu tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur kerukunan umat beragama di negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat didunia.

Hanya dinegeri inilah persahabatan di atas perbedaan keyakinan dapat terjalin dengan begitu harmonis. Dengan tetap memegang teguh keyakinannya masing - masing.

Memang tidak akan ada yang sempurna di dunia ini, termasuk Indonesia. Tetapi kelebihan dan kekurangan negeri ini tidak melunturkan rasa bangga dan cinta pada Indonesiaku, Tanah Air Beta.

Mari kita jaga keindahan alam kita yang melimpah ini. Apabila telah rusak, Mari kita lestarikan supaya lestari kembali.

Warung Abadi di Gn. Lawu, 2008

Kala itu, Saya sangat jenuh sekali dengan kuliah ini. Saya waktu itu baru masuk di dunia perkuliahan, dan saya mengambil jurusan ekonomi akuntansi. Nampaknya saya salah mengambil jurusan, karena mungkin saya terlalu muak jika terlalu banyak hitung-hitungan, kadang pun sabtu minggu masih di suruh masuk ke asdos, capekk dahh. ckckckck. Jenuh dan penat sekali kala itu, saya ingin keluar dari zona ini. Dan sepulang dari kampus pun saya mampir ke tempat sohib saya, Toni namanya. Toni adalah teman saya sedari SMA, sedari kelas 2 SMA duduk sebangku sampai lulus sekolah, memiliki hobi yang hampir sama, extrakulikuler pencinta alam juga waktu SMA, tetapi dia lebih aktif. Kemana-mana selalu berdua dulu, sampai di kira pacaran, asemm.
Toni/Toha/Tepe


Saya pun tiba dirumah toni dan ketemu Bapaknya. Assalamuallaikum, Toni nya ada Pak?? Tanyaku. Walaikum salam, Gak ada, di belakang sana, di seberang material dia disitu. Jawab si Bapak. Oh iya pak, yaudah saya kesana. Saya pun mencari-cari keberadaan toni, katanya di depan material, kok ga ada ya, yang ada counter hp. Saya coba bertanya di counter itu, mbakada Toni ya mbak?? Tanyaku. Toni?? Toha kalii, kalau Toha ada. Jawabnya. akhirnya di panggil kan si Toha itu. Dan itu si Toni keluar dari dalam counter, ternyata Toni itu kalau di rumah di panggilnya Toha. ckckckck.

Akhirnya ketemu si Toni. Perbincangan pun di mulai. Ngapain lu yud, kaga kuliah?? tanyanya. Udah pulang gw, mampir kesini dulu, Lu kerja disini?? tanyaku balik. Iya gw kerja disini, daripada nganggur. jawab dia seadanya. Naik gunung yukk, mumpung ada libur 1 Muharram tuh, ajakku. Naik kemana?? Merapi yukk?? ajaknya. Ke Lawu aja, lu udah pernah kan ya?? Babeh gw juga mau kesana tapi di bawahnya, kan 1 suro an. ajakku lagi. Hayo-hayo, nebeng ini kan gratis. semangat sekali si toni nampaknya. Yaudah nanti gw kabarin lagi ya. jawabku lalu pergi untuk pulang kerumah. Sesampainya di rumah, saya pun lapor sama Bapak dan Ibu kalau nanti saat suro-an ke Jawa, Yuda dan Toni ikut tetapi naik ke gunung lawu. Dan beliau pun mengizinkan kami untuk kesana. Alhamdulillah. :)

Waktu terus berjalan, kami berdua pun terus mempersiapkan segala perlengkapan dan logistik yang sekiranya cukup untuk dua hari semalam. Hari pun silih berganti, dan hari yang di nanti pun datang juga, 24 Desember 2008, pada sore hari di jadwalkan berangkatnya. Tiba-tiba salah seorang teman ku si Dedo, yang pernah naik sama saya ke Gede, ia pengen ikut juga. Sebenarnya ia harus berangkat pendidikan mapala di kampusnya besok, tetapi karena tidak tau ada masalah apa, ia malah pengen ikut bersama kami, yasudahlah tidak apa-apa. Untung nya di mobil Bapak masih muat 1 orang lagi. Sore pun tiba, setelah semua siap dan barang-barang sudah di masukan ke mobil. Sehabis Maghrib kami bergegas, Bapak, Ibu, Abang Saya, Saya, Toni, dan Dedo semua sudah di dalam mobil dan bersiap untuk berangkat. Bismillah.


Perjalanan menggunakan mobil dari Tangerang ke Karang Anyar Jawa Tengah, kira-kira memakan waktu sekitar 16 jam an. Singkat cerita, supir saling bergantian antara Bapak dan abang saya. kami mengambil jalur Pantura, Solo, lalu menuju Karang Anyar. Alhamdulillah akhirnya kami tiba di Karang Anyar pukul 14.25, dan mencari penginapan di daerah Tawang Mangu, kaki gunung Lawu. Kami bermalam sejenak disini untuk mempersiapkan fisik yang prima untuk esok hari. Di Tawang mangu ini dingin sekali, apa lagi di atas gunung lawunya ya. ckckkckck. Malam itu Saya, Toni dan Dedo mem-packing ulang barang-barang yang di cariel, dan di lengkapi yang kurang-kurangnya. setelah selesai di packing, kami pun ngopi-ngopi dulu sambil bersantai untuk merencanakan perjalanan besok. Selesai bercengkramah, kami pun bergegas tidur untuk menjaga fisik di kemudian hari.



Pagi itu, dingin sekali, membuat tubuh ini malas untuk keluar dari hangatnya selimut. Bangun-bangun langsung sarapan menuju tukang bubur pecel, persis di depan tempat kami menginap. Setelah makan, mandi, dan bersiap dengan segala bawaan, kami pun meluncur menuju pintu gerbang pendakian Gunung Lawu. Jalannya sangat amat menanjak sekali, dari dalam mobil kami melihat sebuah motor matic sedang di dorong karena tidak kuat menanjak. Setelah setengah jam, akhirnya kami pun sampai di pintu pendakian. Pintu Pendakian Gunung Lawu dari sini ada dua, yaitu Cemoro kandang, Magetan, Jawa Timur. Sedangkan yang satunya Cemoro Sewu, Karang Anyar, Jawa Tengah. Memang Gunung Lawu ini berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.


START PENDAKIAN 





Pendakian di mulai dari cemoro sewu sekitar jam 10-an, dengan biaya pendaftaran sekitar 5rb/org. Pendakian dari cemoro sewu ini seperti ke tempat wisata, karena batu-batuannya sudah tertata rapih. Dari pos pendaftaran ini, sekitar 1 jam, sejenak berhenti hanya untuk membetulkan cariel si Dedo. Jalan kami lanjutkan lagi, dari pos 1 ke pos 2 jalan masih nampak berbatu namun mulai menyempit dan naik turun makin lama makin curam. Pun begitu dari pos 2 menuju pos 3, kondisinya tidak begitu berbeda. Sempat kami temui pula beberapa group yang juga mendaki gunung lawu. Dari pos 1 ke pos 3 ini di butuhkan sekitar 2,5 jam.

pos 3



Setelah beberapa saat beristirahat, perjalanan kami lanjutkan untuk mencapai pos 5. Perjalanan menuju pos 4, jalan mulai menanjak curam dan masih di dominasi bebatuan. Ketika baru berjalan setengah jam, tiba-tiba hujan deras menerjang. Dan kami langsung mengeluarkan jas hujan yang kami bawa. Tetapi Dedo tidak mau mengeluarkan jas hujan, karena masih kuat katanya hujannya belum terlalu deras. 

Berjalan dan terus berjalan di tengah guyuran hujan deras, tiba-tiba dedo minta berhenti, ia kedinginan. Kami langsung membuat   bivak sementara dari jas hujan toni dan saya. Dan kami berlindung di dalamnya. Tetapi baru sebentar berhenti si dedo tetap ingin memaksakan berjalan, tetap dengan egonya, tidak mau memakai jas hujan, yasudah terserah.

Tanpa terasa, kami sudah berjalan di derasnya hujan selama 2 jam, pos 4 sudah roboh, dan goa di sebelah kiri setelah pos 4 yang saya tidak tau namanya itu sudah terlewati. Semua karena hujan deras ini, jadi berjalan tidak berasa. Kami terus berjalan, Toni berada di depan jauh, tampaknya ia sudah kedinginan dan ingin cepat-cepat sampai pos 5. Saat saya dan dedo juga sudah mulai agak kedinginan, Kami jalan menunduk karena supaya tidak di terpa dinginnya angin, tiba-tiba ada yang memanggil. Dan yang memanggil ternyata si toni, ia sudah ada di dalam warung, betapa senangnya saya dan langsung berlari masuk ke dalam warung itu.


Sesampai di warung, Kami pun menghangatkan diri di perapian. Karena begini adanya, jadinya kami tidak mendirikan tenda, dan melakukan segalanya di dalam warung tenda ini. Kami juga memasak di warung ini, walau terkadang kalau malas masak ya tinggal pesan. hihihi. Banyak juga pendaki-pendaki lain yang singgah dan bermalam di warung, walaupun ada pula yang mendirikan tenda di luar.

Kami dan pendaki lainnya terlelap dalam hangat nya warung tenda ini untuk bersiap ke puncak ke esokan harinya.

MENUJU PUNCAK 3265 Mdpl 



Pagi menjelang, kami dan pendaki lainnya untuk menuju puncak lawu. dari pos 5 ini kita dekat sekali dengan sendang drajat, mata air di gunung lawu ini. Dari sini kita berjalan lagi mengitari bukit yang sudah ada jalurnya yang akan membawa kita ke puncak hargo lawu ataupun hargo dumilah.
Dan kami menuju ke puncak hargo dumilah. Cuaca kurang mendukung dan kami harus memilih puncak salah satunya. di hargo lawu, sangat banyak sekali rumah-rumah dan warung abadi ternyata. Yang membuat pendaki lebih di permudah untuk mendaki gunung ini, tidak perlu membawa makanan yang berat-berat. ckckckck. "warung abadi"


puncak lawu 3265 mdpl
Di pertigaan kami menaruh tas cariel disitu dan di tutupin jas hujan dan dedaunan, dan kami menuju puncak lawu melenggang, supaya mudah. Dari pos 5 ke pertigaan memakan waktu sejam. Dari pertigaan itu kita hanya butuh 35 menit untuk mencapai puncak. Dan Alhamdulillah akhirnya kita sampai di puncak tertinggi gunung lawu, puncak hargo dumilah dengan cuaca penuh kabut putih yang menutupi segala pandangan, seperti foto studio.



Kami tidak berlama-lama di puncak, karena berkabut dan agak gerimis, kami hanya sekitar 30 menit di puncak. Kami melanjutkan turun melalui jalur cemoro kandang.  di pos 4 kami memasak dan makan dulu agak lama. Setelah agak lumayan perut terisi, kami melanjutkan perjalanan lagi dengan jalur tanah yang mulai turun terus dan lumayan licin, ada sekitar 10x saya jatuh di jalur ini. hihihi. Kami terus turun sampai akhirnya ketemu malam dan bertemu dengan malam. Kami bertemu dengan pendaki-pendaki lain yang naik. Saat turun, banyak sekali yang naik, dan ternyata kami baru ingat, ternyata malam itu malam 1 suro, pantesan ramai sekali.

Kami akhirnya sampai di pos cemoro kandang sekitar pukul 19.30. Kami tidak sempat lapor, karena ramai sekali waktu itu, jadi langsung saja ke warung di dekat situ, dan beristirahat sambil menunggu Bapak, Ibu dan abang saya besok pagi datang menjemput. Dan paginya kami langsung kembali pulang ke penatnya kehidupan sehari-hari. Terimakasih keluargaku, Tuhan YME, kawan-kawanku yang telah bersama kita memiliki pengalaman baru yang takkan pernah terlupakan.